Jika anda datang ke Provinsi Bengkulu menggunakan angkutan udara, di Bandara Fatmawati anda akan disambut dengan tulisan besar, “Selamat Datang di Bumi Rafflesia”. Pertanyaannya, dimana rafflesianya?
bunga rafflesia
(foto diambil pada tanggal 10 Desember 2014)
Saat ini pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Tengah mulai giat menggarap potensi langka yang ada di wilayahnya. Bunga Rafflesia. Di bulan Desember hingga Januari 2015, tercatat ada 15 titik lokasi rafflesia bahkan salah satu diantaranya tumbuh kembar. Maka tidak salah jika bunga rafflesia dijadikan icon pariwisata Kabupaten yang paling bungsu di Provinsi Bengkulu ini.
Bunga rafflesia kembar
(foto diambil pada tanggal 31 Desember 2014)
Sarana wisata menuju ke lokasi rafflesia juga mendukung. Dari Bandara Fatmawati ataupun pusat Kota Bengkulu,hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk masuk ke gerbang Kabupaten Bengkulu Tengah. Ada 3 kecamatan yang akan dilewati yaitu Kecamatan Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi dan Kecamatan Taba Penanjung. Tiga kecamatan ini memberikan pelengkap dari wisata menuju ke lokasi Bunga Rafflesia. Dari hasil Sensus Pertanian 2013, Kecamatan Taba Penanjung tercatat sebagai penghasil buah-buahan seperti durian, manggis dan rambutan. Maka tak heran di sepanjang jalan menuju ke lokasi hutan lindung di Taba Penanjung, anda dapat dengan mudah menemukan aneka buah buahan yang dipajang oleh penduduk.
Bunga rafflesia kembar
Di Kecamatan Talang Empat, sebagai kecamatan yang didominasi oleh usaha perdagangan dan restoran di Kabupaten Bengkulu Tengah, anda dapat menikmati wisata kuliner berupa masakan dusun di rumah makan Khas Bengkulu Kembang Sri. Menu yang disajikan antara lain gulai umbut, yaitu gulai yang berbahan utama umbut rotan dipadu dengan ikan asap, gulai mungkus, gulai ikan sungai yang sudah diasap,atau sambal tempoyak, sambal olahan durian dengan rasa unik dan pedas dan pilihan menu lainnya.
Bunga rafflesia
(foto diambil pada tanggal 19 Desember 2014)
Setiap daerah memiliki potensi pendapatan yang berbeda-beda antara lain karena perbedaan sumber daya alam,jumlah penduduk dan kondisi ekonomi. Untuk itu tiap-tiap daerah harus memberi penekanan yang berbeda-beda pada setiap sektor pemasukan daerah. Saat ini, struktur perekonomian Kabupaten Bengkulu Tengah masih didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertambangan dan penggalian mendominasi di urutan kedua, namun sektor ini dari sharenya terhadap PDRB total kabupaten Bengkulu Tengah terus mengalami penurunan. Maka untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)pemerintah daerah harus memperhatikan sektor ketiga yang cukup mendominasi dan sharenya terus meningkat yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran. Jika dilihat dari hasil analisa Location Quotent (LQ) indeks untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor ini memiliki indeks sebesar 0,68 mengindikasikan sektor ini perlu pengembangan supaya menjadi sektor basis di Kabupaten Bengkulu Tengah.
bunga rafflesia yang sudah layu
(foto diambil pada tanggal 10 Desember 2014)
Untuk memaksimalkan potensi wisatanya, pemerintah daerah perlu memperhatikan tiga hal yaitu tahap satu inisiasi dan persiapan, tahap dua branding, tahap tiga eksekusi dan infrastruktur serta tahap empat renewal dan pemantapan. Karena bunga rafflesia hanya tumbuh pada bulan-bulan tertentu, ada baiknya pemerintah daerah membuat diorama bunga rafflesia di lokasi sebelum masuk area hutan lindung sehingga wisatawan yang datang masih dapat berfoto walaupun tidak dalam periode bunga mekar.
Ditulis oleh Tina Wahyufitri (10 Januari 2015)
0 comments:
Post a Comment