Bapak

Dulu bapak selalu membawa pulang snack rapat. Utuh.Yang namanya rapat di kantor bapak, kuenya selalu enak-enak. Belinya saja di toko ternama di kota. Berbeda dengan jajan arisan yang sering dibawa ibu. Dan kami bertiga,anak-anaknya, akan berebutan mengambil kue yang menurut kami paling enak. Jika tidak ada yang mau mengalah, kue itu akan dibagi. Dipotong, supaya adil.

Yang aku tau waktu itu bapak tidak suka buah. Hanya buah tertentu saja yang dimakannya.
Yang aku tau waktu itu bapak tidak suka kue.
Yang aku tau waktu itu bapak pemilih dalam hal makanan.

Sekarang, setelah bekerja, setiap rapat, aku selalu makan snacknya.
Suka ataupun tidak. ntah karena memang lapar, atau karena lagi pengen ngunyah aja.
Sampai suatu waktu adek meminta, aku tidak memakannya, walaupun lapar, pengen ngunyah, aku tahan, membawanya pulang. Utuh. Supaya dia bisa memilih, kue mana yang dia suka.

Dan baru aku ingat.
Bapak tidak sepemilih itu.
Bapak memang hanya memakan buah tertentu saja, tapi tidak dengan kue.

Dan baru aku berpikir.
Bapak selalu membawa snack rapat, utuh, bukan karena bapak tidak suka, bukan karena bapak tidak lapar,tapi karena bapak ingat pada kami.
Anak-anaknya.

Maturnuwun pak.<3

Artikel Terkait