Hal ini pula yang ditakuti ayah saya. Beliau adalah seorang karyawan swasta yang nantinya uang pensiun yang diterima sangat jauh bila dibandingkan dengan gaji yang diterima ketika masih bekerja. Selain itu nominal uang pensiun akan tetap, tidak akan naik meskipun terjadi inflasi. Berbeda dengan PNS yang uang pensiunnya tidak terlalu jauh dengan gaji pokok yang diterima, serta uang pensiun akan ikut dinaikkan menyesuaikan dengan perkembangan harga.
Namun alhamdulillah,ayah saya merupakan salah satu nasabah BNI, sehingga beliau mengetahui adanya salah satu produk dari BNI yang bernama BNI Simponi. Waktu itu ayah saya menyebut BNI simponi dengan sebutan DPLK. Dan akhirnya beliau mendaftar sebagai salah satu nasabah dari BNI Simponi. Dana yang terkumpul di BNI Simponi ini nantinya bisa langsung diambil secara keseluruhan atau bisa juga diambil perbulan ketika nasabah telah mencapai umur pensiun yang telah ditetapkan.
Tidak hanya berhenti disitu saja, ketika saya cukup umur dan memiliki kartu pelajar, ayah saya langsung mendaftarkan diri saya untuk menjadi nasabah BNI Simponi. Saya masih ingat waktu itu kami pergi ke kota kabupaten untuk mendaftarkan saya sebagai nasabah BNI Simponi. Sejak saat itu, saya selalu menyisihkan uang 25.000 rupiah setiap bulannya untuk ditabung di BNI Simponi, saat itu uang sebesar itu cukup besar mengingat saya masih SMP ketika menjadi nasabah dan alhamdulillah tabungan tersebut masih berjalan sampai sekarang.
Ya, pertama kali mendaftar menjadi nasabah, saya tidak mengerti mengapa saya menabung namun tidak bisa diambil sewaktu-waktu ketika saya butuh. ketika saya ingin makan es krim namun tidak punya uang misalnya. Pemikiran anak-anak memang. Namun sekarang saya mengerti, tabungan itu ditujukan untuk uang pensiun saya ketika saya telah berumur lanjut, tabungan tersebut akan berguna.
Tak ada yang tau, apa pekerjaan saya nanti, seberapa besar uang pensiun saya nanti, seberapa banyak tanggungan (anak yang masih bersekolah misalnya) yang masih harus saya tanggung ketika saya tak lagi bisa bekerja. Untuk itu mempersiapkan dana pensiun sangatlah diperlukan.
Lalu mengapa harus sejak dini? selain baik untuk membiasakan diri untuk disiplin menabung, hal ini juga berguna untuk kedepannya, karena semakin besar dana yang terkumpul pada tabungan kita, maka jumlah uang yang akan didapatkan nanti yang akan kita terima sebagai uang pensiun dari BNI akan semakin besar pula. Dan saya membenarkan pemikiran ayah saya yang langsung mendaftarkan diri saya sebagai nasabah BNI Simponi sejak saya berusia belasan tahun.
(Untuk info lebih lengkap bisa dilihat di http://bit.ly/BNI_Simponi.)